Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Ampuh Menguasai Choukai (Pendengaran) Bahasa Jepang

Tips Ampuh Menguasai Chokai (Pendengaran) Bahasa Jepang

Tips Ampuh Menguasai Choukai (Pendengaran) Bahasa Jepang. materi ini saya akan membahas cara agar bisa memudah dalam menguasai choukai (pendengaran) di saat belajar atau disaat ujian. tips berikut ini merupakan berdasarkan pengalaman saya dalam belajar choukai (pendengaran). Semoga tips dari saya bisa juga memudahkan minasan dalam belajar choukai bahasa jepang. jaa hajimemashou




① Kuasai Materi Dasar Bahasa Jepang

Jika kalian pemula saat belajar bahasa Jepang, tidak boleh tanpa mempedulikan point ini. dalam belajar bahasa membutuhkan beberapa tahapan tertentu. Maka dari itu, sebelum minasan mulai belajar atau mengerjakan soal - soal choukai, minasan harus menguasai setidaknya 80% setiap materi dasar bahasa jepang yang terdiri dari kosakata serta tata bahasa.


② Belajar Melalui Media Internet

Di dunia serba digital saat ini, apa aja yang tidak dapat diketemukan di internet? Dengan internet minasan mulai bisa belajar choukai, baik dengan dari saluran radio dan tv jepang, podcast belajar bahasa jepang dan materi audio yang lain yang memakai bahasa jepang untuk media belajar kalian. Gunakanlah internet ini sebaik-baiknya dengan cari bahan belajar choukai yang kalian perlukan. Sehabis kalian memperoleh bahan materi belajar yang pas, yakini kalian menggunakan semaksimal mungkin. Ingat-ingatlah jika keteraturan serta kesabaran merupakan hal yang kalian butuhkan dalam menambah potensi choukai ini. semakin minasan berlatih choukai, maka potensi choukai minasan akan kian bertambah.


③ Jangan Gunakan Terjemahan 

Jangan menggunakan terjemahan sewaktu menyaksikan media jepang. minasan dapat menambah potensi choukai dengan menyaksikan beragam jenis siaran berbahasa jepang, baik anime, film, channel youtube orang jepang, dan lain-lain. Dengan mematikan terjemahan, otomatis minasan konsetrasi sehingga dapat menerima serta mendalami apa yang minasan dengar. pertama kali kemungkinan berasa susah, tapi lama - kelamaan minasan dapat mengerti di tiap pembicaraan dalam video itu, maka minasan bakal sadar kalau ketrampilan dan pengetahuan pendengaran bahasa jepang minasan akan alami kenaikan, dan berasa tidak sama dari yang awalnya. sekedar saran, pakailah headset atau earphone sewaktu dengerin media bahasa jepang. Dengan memakai headset atau earphone, suara yang didengar akan berasa lebih terdengar dalam telinga. Dengan demikian, minasan semakin lebih gampang membandingkan pengejaan atau dialek tiap kalimat dan kata.


④ Konsetrasi Saat Mendengarkan Soal 

Tiap soal choukai umumnya diawali terlebih dulu dengan pertanyaan dari nomor soal kemudian tulis pertanyaan itu supaya tak lupa. Dengan menulis pertanyaannya, minasan semakin lebih konsentrasi sewaktu soal percakapan diperdengarkan, serta dapat dengan mudah serta cepat menjawab saat pembicaraannya usai. Saat ujian berjalan jauhilah memikir pertanyaan dari percakapan yang susah minasan ketahui. sebab ujian choukai sangat terbatasi oleh waktu. minasan cuma dapat jawab pertanyaan saat sebelum soal percakapan selanjutnya diperdengarkan, dan tidak mempunyai peluang untuk isi jawaban sesudah waktu ujian choukai usai. Maka dari itu, tentukan jawaban dengan mengira-ngira sewaktu minasan mengerjakan soal yang terlampau susah serta tidak boleh memikirkannya kelamaan. Janganlah sampai kosongkan jawaban, karena jawaban kosong dikasih nilai 0. Akan tetapi bila jawaban prediksi minasan betul, maka minasan bisa memperoleh nilai.


Bagaimana minasan apakah sudah jelas..? semoga tips ampuh menguasai chokai bisa memberikan solusi kepada minasan disaat ujian bahasa jepang atau pun di saat pembelajaran, jika ada yang ditanyakan silahkan tulis di kolom komentar. Terima Kasih Ganbattekudasai


Tata Bahasa / Bunpou Yang Lain :

Pola Kalimat Nakereba Narimasen 

Artinya : Harus...

Pola Kalimat Te Kudasai 

Artinya : Tolong / Silahkan...

Pola Kalimat Mae Ni 

Artinya : Sebelum...

Post a Comment for "Tips Ampuh Menguasai Choukai (Pendengaran) Bahasa Jepang"